PERTANIAN TERPADU
tag makalah pertanian,pertanian,pertanian adalah,pengertian pertanian ,prinsip pertanian terpadu
1.1. Pertanian Ramah Lingkungan
Pertanian berkelanjutan adalah pemanfaatan sumber daya yang dapatdiperbarui
dan sumber daya yang tidak dapat diperbaruhi untuk proses produksipertaniandengan
menekan dampak negatif terhadap lingkungan seminimal mungkin.Keberlanjutann
yang dimaksud meliputi : penggunaan sumber daya kualitas dankuantitas produksi,
serta lingkungannya. Proses produksi pertanian yang berkelanjutanakan mengarah
kepada penggunaan pupuk hayati yang ramah terhadap lingkungan (Kasumbogo
Untung , 1997).
Difinisi, pertanian ramah lingkungan adalah aktivitas pertanian yangsecaraekologis
sesuai,secara ekonomismenguntungkan,secara sosialditerimadanmampumenjaga
kelestarian sumberdaya alam lingkungan (Susanto.2002). Sesuai definisitersebut
dalam kaitannyadengan pengelolaan sumberdaya alam maka sistem pertanianramah
lingkungan merupakan konsep pembangunan pertanian yang harus diterapkandi
negara kita, yang kerusakan sumberdaya alam dan lingkungan sudah sangat
parah.Menurut, Brian (1995), aktivitas pertanian yang banyak menggunakan bahan
kimia,terbukti telah menimbulkan pencemaran, merusak ekosistem, dan sangat
menganggukesehatan manusia, sehingga harus diganti dengan aktivitas pertanian
yang sedikitmungkin menggunakan bahan kimia.Agar program pertanian ramah
lingkungan berhasil dan berdaya guna, programtersebut harus mengikuti kaidah
sebagai berikut(a) menggunakan sedikit mungkininput bahan kimia, (b)
melaksanakan tindakan konservasi tanah dan air, (c)memperhatikan keseimbangan
ekosistem dan (d) mampu menjaga stabilitas produksisecara berkelanjutan
(Susanto.2002).Pertanian ramah lingkungan yang biasa juga disebut pertanian
organikmerupakan sistem pertanian yang meminimalkan penggunaan pupuk
anorganik,pestisida, herbisida,fungisida, dan bahan kimia lainnyaMenurut Zebua
(2003), tujuan yang hendak dicapai dengan melaksanakan sistempertanian ramah
lingkungan, adalah (a) keseimbangan ekologi, (b) terjaganya keanekaragaman hayati,
(c) terjaganya kelestarian sumberdaya alam,(d) lingkungan hidupyang tidak tercemar
dan (e) tercapainya produksi pertanian yang berkelanjutan. Menurut Wididana
(1997), sistem pertanian ramah lingkungan awalnyaberkembang dari konsep
pertanian organik yang di perkenalkan oleh Mokichi Okadapada tahun 1935, yang
kemudian dikenal dengan konsepKyusei Nature Farming(KNF). Konsep ini memiliki
lima prinsip, yaitu : (a) Menghasilkan bahan makananyang aman dan bergizi; (b)
Menguntungkan baik secaraekonomimaupunekologi;(c) Mudahdilaksanakan(d)
selaras dengan alam dan (e) tidak menimbulkandampak pada lingkungan, secara
langsung maupun tidak langsung.MenurutSoemarwoto (2001), sistem pertanian
ramah lingkungan pada prinsip adalahbersahabat dan selaras dengan sumberdaya
alam dan lingkungan.Sistem pertanian ramah lingkungan, merupakan salah bagian
dari sistempengembangan pertanian berkelanjutan, yang dapat terlaksana, bila
memenuhi limapilar, yaitu (a) produktif, (b) beresiko kecil, (c) tidak menimbulkan
degradasi lahan danair, (d) menguntungkan secara ekonomi jangka panjang dan (e)
diterima olehmasyarakat (Ala, 2001).Prinsip dasar sistem pertanian ramah lingkungan
adalah (a) produksi dikontrololeh keragaman sistem, (b) memadukan tanaman
pohon–tanaman pangan–tanamanpakan–ternak–tanaman penutup tanah, (c)
mempertahankan kesuburan tanah denganmenggunakan bahan organik, (d) hama dan
penyakit dikontrol secara terpadu, dan (e)melaksanakan konservasi tanah dan air
dengan menggunakan tanaman (King.1994).Agar sistem pertanian ramah lingkungan
berhasil dan berdaya guna, programtersebut harus mengikuti kaidah sebagai
berikut(a) mengunakan sedikit mungkin inputbahan kimia, (b) melaksanakan
tindakan konservasi tanah dan air, (c) menjagastabilitas produksi untuk jangka
panjang dan berkelanjutan, (d) memperhatikan keseimbangan ekosistem, (e) mampu
menyediakan kebutuhan lokal, kebutuhan dalamnegeri dan bahkan untuk ekspor
(Susanto.2002).Kaidah tersebut hendaknya menjadi perhatian para pakar, para petani,
parapenyuluh danpara pengambil keputusan di bidang pertanian, agar sistem
pertanianramah lingkungan ini mampu memberikan hasil yang memuaskan. Perhatian
tersebutjuga hendaknya diberikan oleh masyarakat kampus,, para pengusaha, para
tokohagama dan para stakeholderslainnya.
1.2. Sstem Perrtanian Terpadu
Sistem pertanian terpadu adalah merupakan sistem pertanian
yangmengintegrasikan kegiatan sub sektor pertania, tanaman, ternak, ikan
untukmeningkatkan efisiensi dan produktivitas sumber daya (lahan, manusia, dan
tag makalah pertanian,pertanian,pertanian adalah,pengertian pertanian ,prinsip pertanian terpadu
faktortumbuh lainnya) kemandirian dan kesejahtraan petani secara
berkelanjutan.Sistem pertanian terpadu adalah suatu sistem pengelolaan tanaman,
hewantenak dan ikan dengan lingkungannyauntuk menghasilkan suatu produk yang
oftimaldan sifatnya cendrungtertutup terhadap masukan luar
(Preston,2000).Pertaanianterpadu mengurangi resiko kegagalan pane, karena
ketergantungan pada suatukomoditidapat diindari dan hemat ongkos produksi.
Menurut Handaka dkk (2009)sistem pertanian terpadu tanaman dan ternak adalah
suatu sistem pertanian yangdicirikan oleh keterkaitan yang erat antara komponen
tanaman dan ternak dalam suatukegiatan usaha tani atau dalam suatu wilayah.Bertitik
tolak dari hal tersebut di atassudah banyak program peningkatan pendapatan
petanipeternak mengacu padaprogram integrasi tanaman dan ternak (Kusnadi, 2007;
Hamdani 2008, Kariyasa,2005).Sedangkan Ginting (1991) melaporkan bahwa ternak
dapat berperansebagai industri biologis sekaligus mampu meningkatkan produksi
daging dan sekaliguspenyedia kompos.
II. PENGEMBANGAN SISTEM PERTANIAN TERPADU
2.1.Perinsip Keterpaduan Sistem Pertanian Terpadu.
Beberapa prinsip yangharus diperhatikanterhadap keterpaduan sistempertanian
terpadu adalah ;1.Agroekosistem yang beranekaragaman tinggi yang memberi
jaminan yanglebih tinggibagi petani secara berkelanjutan.2.Diperlukan
keanekaragaman fungsionalyang dapat dicapai denganmengkombinasikan spesies
tanaman dan hewan yang memiliki sifat salingmelengkapi dan berhubungan dalam
tag makalah pertanian,pertanian,pertanian adalah,pengertian pertanian ,prinsip pertanian terpadu
interaksi sinergik dan positif danbukan hanya kesetabilanyang dapat diperbaiki,
namun juga produktivitassistem pertaniandengan input yang lebih
rendah.3.Menentukan kombinasi tanaman, hewan daqn input yang mengarah
padaproduktivitas yang tinggi, keamanan produksi serta bkonservasi sumberdaya
yang relatif sesuai dengan keterbatasan lahan, tenaga kerja dan modal.
2.2.Ciri-ciri Pertanian terpadu :
Beberapa ciri yang bisa dilihat dalam sistem pertanian terpadu adalah
:1.Pengelolaan pertanian secara luas dan konperehensip.
2.Berorientasi pada produktivitas, efisiensi, keberlanjutandan diterima secarasosial
dan menguntungkan secara ekonomi.
3.Suatu sistem yang mandiri dengan sistem LEISA (Low External InputSustainable
Agriculture). Sistem mampuberjalandengan baik tanpaketergantungan asupan dari
luar sistem.
4.Sistem dapat diukur dan dievaluasi pada setiap tahapan.
2.3.Komponen Sistem Pertanian Terpadu.
Komponenyang berintegrasi dalam Sistem Pertanian Terpadu adalah :
a. Manusia.Manusia sebagai mahluk hidup memerlukan energi sebagai
motorkehidupannya. Dengan integrasi Farming Sistem manusia tidak
hanyamendapatkan keuntungan finansial tetapi juga pangan sebagai kebutuhanprimer
dan energi panas serta listrik..
b. Peternakan.Peternakan memainkanperan sebagai sumber energi dan
penggerakekonomi dalam Integrated Farming Sistem. Sumber energi berasal
daridaging, susu, telur serta organ tubuh lainnya, bahkan kotoran hewan.Sangkan
fungsi penggerak ekonomi berasal dari hasil penjualan ternak ,telur, susu dan hasil
sampingan ternak (bulu dan kotoran).
c. Tanamam .Syarat tanaman yang dapat diusahakan adalah bernilai ekonomi
dandapat menyediakan pakan untuk peternakan.
d. PerikananIkan yang digunakan untukIntegrated Farming Sistem adalah ikan
airtawar yang dapat beradaptasi dengan lingkungan air yang keruh,
tidakmembutuhkan perawatan ekstra, mampu memanfaatkan nutrisiyang ada
danmemiliki nilai ekonomi.
2.4.Manfaat Sistem Pertanian Terpadu.
Beberapa manfaatyang dapat dilihat dari Sistem Pertanian Terpadu adalah :
a. Pertanian yang mampu menjaga keseimbangan ekosistem di
dalamnyasehingga aliran nutrisi dan energi berimbang.
b. Keseimbangan energi tersebut yang dapat menghasilkan produktivitas
yangtinggi dan keberlanjutan produksi terjaga.
c. Input dari luar minimal bahkan tidak diperlukankarena adanya daur
limbahdiantara organisme penyusunnya
d. Biodiversitas meningkat apalagi dengan penggunaan sumber daya lokal.
e. Peningkatan fiksasi nitrogen, resistensi tanaman terhadap jasad
pengganggulebih tinggi, danhasil samping bahan bakar biogas untuk rumah tangga.
2.5.Macam-macam Integrasi Tanaman dengan KomponendariSistemPertanian
Terpadu.
Tanaman yang diintegrasikan dengan ternak sapi mampu
memanfaatkanprodukikutan dan produk samping tanaman (sisa-sisa hasil tanaman)
untukpakan ternak dan sebaliknya ternak sapi dapatmenyediakan bahan baku pupuk
organik sebagai sumber hara yang dibutuhkan tanaman. Keuntungan
langsungintegrasi ternak sapi-tanaman pangan adalah peningkatan pendapatan
petaniternak dari hasil penjualan sapi dan jagung. Keuntungan tidak langsung
adalahmembaiknya kualitas tanah akibat pemberian pupuk kandang
(Bamualin,et.al.2004).
Menurut Tomas (2014) macam-macam integrasi tanaman dengan ternaksapi antara
lain adalah :
a. Integrasi Tanaman Padi dengan Ternak
Usaha pemeliharaan ternak sapi dalam suatu kawasan persawahan
dapatmemanfaatkan secara oftimal sumber daya lokal dan produk samping
tanamanpadi. Pola pengembangan ini dikenal dengan integrasi padi ternak.
ProgramSIPT merupakan salah satu alternatif dalam meningkatkan produksi
padi,daging, susu dan sekaligus meningkatkan pendapatan petani (Hayanto B, et
al.,2002). Pelaksanaan SIPT dilaksanakan melalui penerapan teknologipengolahan
hasilsampingtanaman padi seperti jerami padi dan hasil ikutanberupa dedak padi yang
dapat dimanfaatkan oleh ternak sapi sebagai pakansapi.. Sedangkan kotoran ternak
sapi dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakupupuk organik yang dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan kesuburan tanahdi areal pesawahan. Produk
samping tanaman pakan ternak..Produksi jerami padi dapat tersedia dalam jumlah
yang cukup besar rata-rata 4ton/ha dan setelah melewati proses fermentasdapat
menyediakan bahan pakanuntuk sapi sebanyak 2 ekor/tahun. Untuk dapat
dimanfaatkan secara oftimal agar disukai ternak maka sebelum diberikan pada ternak
dilakukanpencacahan, fermentasi atau amoniasi. Jerami padi yang telah
difermentasisiap digunakan sebagai bahan dasar untuk pakan sapi namun
dapatditambahkan dengan pakan lainnya secarabersama-sama seperti hijauan
legum(lamtoro, kaliandra, turi) yang dibudidayakan di pematang atau pagar
kebun.Pemberian jerami disesuaikandengan ukuran tubuh sapi. Sapidewasaumumnya
diberikan sejumlah 20-30 kg jerami perhari dan dipercikkan airgaram untuk
menambah napsu makan. Penambahan bahan pakan lain sepertidedak padi atau
hijauan legumdapat disesuaikan dengan ketersedian pakan dikebun. Kotoran sapi
berupa feses, urine dan sisa pakan dapat diolah menjadipupuk organik padat dan cair
untuk dimanfaatkan di areal pesawahan,sedangkan sisanya dapat dijual
untukmenambah pendapatan petani.Seekorsapi dapat dapat menghasilkan kotoran
sebanyak 8-10 kg setiap hari, urine 7-8liter setiap hari dan bila diproses menjadi
pupuk organik (padat dan cair) dapatmenghasilkan4-5 kg pupuk. Dengan demikian
untuk satu ekor sapi dapatmenghasilkan sekitar 7,3-11 ton pupuk organik per tahun,
sementarapenggunaan pupuk organik pada lahan persawahan adalah 2 ton/hauntuk
setiapkali tanam sehingga potensi pupuk organik yang ada dapat
menunjangkebutuhan pupuk organik untuk 1,8-2,7 hektar dengan dua kali tanam
dalamsetahun.
b. Integrasi Tanaman Jagung dengn Ternak.
Tanaman jagung setelah produk utamanya dipanen, hasil ikutannyaberupa daun,
batang dan tongkol sebelum atausesudah melalui proses pengolahan dapat
dimanfaatkan sebagai sumber bahan pakan ternak alternatif.Jumlah produk ikutan
jagung dapat dari satuan luas tanaman jagung antara 2,5-3,4 ton bahan kering per
hektar yang mampu menyediakan bahan baku sumberserat/pengganti hijauan untuk
satu satuan ternak (bobot hidup setara 250 kgdengan konsumsi pakan kering 3 %
bobot hidup) bdalam setahun. Produkikutan tanaman jagung sebelum digunakan
sebagai bahan baku pakan dapatdiolah menjadi silase baik dengan atau tanpa proses
fermentasi dan amoniasi.Pemberian dalam bentuk segar atau sudah diolah disarankan
sebaiknyadipotong-potong atau dicacah terlebih daulu agar lebih memudahkan
ternakuntuk mengkonsumsi. Agar ternak lebih menyukai dapat ditambahkanmolases
atau air garam . Kotoran ternak yang telah diproses daqpat digunakansebagai sumber
energi (biogas) dan pupuk organik yang dapat digunakanuntuk memperbaiki
bstruktur tanah pada lahan tanaman jagung.
c. Integrasi Tanaman Sayuran dengan Ternak.
Keterpaduan usaha ternak sapi dengan tanaman sayur-sayuranmerupakan salah
satu upaya pemanfaatanproduk samping/ikutan yangdipelihara di kawasan sayur-
sayuran atau peimanfaatan sisa-sisa sayuran yangsudah afkir dan tidak layak
dipasarkan yang dapat digunakan sebagai pakanternak sapi. Namun pemanfaatan
limbah sayuran potensinya sangat sedikit.Oleh karena itu pola keterpaduan antara
ternak sapi dengan areal tanamansayur-sayuran dapat dilakukan secara terpisah antara
ternak dan areal tanamansayuran atau merupakan satu kesatuan. Agar tidak
menggangu tanamansayuran maka ternak sapi harus dikandangkan. Untuk
memanfaatkan sisas-sisa rumput dari pembersihan tanaman, sisa sayuran dan kotoran
ternak sapi dibuatkompos dan pupuk organik. Hasil pembuatan pupuk kompos
maupun pupukkandang diperlukan untuk tanaman sayuran dalam rangka
peningkatanproduksi maupun mengurangi ketergantungan pupuk buatan. Manfaat
yangdiperoleh bagi ternak sapi lebih ditujukan pada pemanfaatan hijauan
yangditanam pada areal tanaman sayuran sebagai tanaman penguat teras dan
sebagaitanaman pelindung. Dalam rangka penyediaanpakan hijauan ternak
dilakukandengan pola tiga strata yaitu tanaman sayuran, rerumputan dan tanaman
legum.
d. Integrasi Tanaman Buah dengan Ternak.
Pengembangan ternak sapi pada areal tanaman buah-buahan yaitupemanfaatan
lahan yang ada di antara tanaman buah-buahan sebagai arealpenanaman rumput untuk
pakan ternak. Sementara ternaknya dikandangkan diareal tanaman buah-buahan dan
rumput yang dihasilkan di areal tanaman buah-buahan dipotong dan di bawa ke
kandang sebagai pakan ternak. Selain itu diareal tanaman buah-buahan yang cukup
luas dapat dikembangkan sebagailadang pengembalaan ternak (ternak di ikat pada
kawasan tertentu). Namunharus di awasi agar ternak tidakmerusak tanaman buah-
buahan yang ada.Keuntungan dari keterpaduan ini adalah tanaman buah-buahan dapat
terawat,dihasilkan beragam produk,tersedia pakan ternak dan pupukorganiki
untukkesuburan serta konservasi sumber daya alam. Tanaman buah-buahan
yangdapat di integrasikan dengan ternak sapi di antaranya nanas dan pisang.
2.6.Kendala Pengembangan Sistem Pertanian Terpadu (SPT).
Beberapa kendala dalam pengembangan Sistem Pertanian Terpadu adalah:
1.Belum dipahami SPT secara benar oleh berbagai pihak (petani
danpasilitator).
2.Tingkat hasil dan produktivitas SPT belum meyakinkan petani
padaumumnya.
3. Model SPT yang dikembangkan belum sesuai dengan ekosistemnya.
4. Keberadaan Integrator dalam SPT belum diperhatikan.
5. Belum ada Kajian secara komprehensip dan integralistik berkaitan
denganSPT.
6. Kebijakan pembangunan pertanian belum mendukung secara
jelaspengembangan SPT.
tag makalah pertanian,pertanian,pertanian adalah,pengertian pertanian ,prinsip pertanian terpadu