6:45 AM 15 Mei 2014
Embun pagi ini terasa dingin tanpa selimut hangat darinya.Dalam benak merenungkan perayaan sebuah hari jadian yang tidak terasa telah 5 tahun lamanya.Aku mengenal Endra sejak aku duduk di bangku sekolah dasar,tapi kita mulai pacaran sejak SMA,Endra adalah lelaki yang tidak menyukai hal romantis.Dan menyedihkannya lagi Endra sekarang membuka caffe di Lombok.Dan itu semua membuatku terpaksa melakukan hubungan jarak jauh dengannya.Aku sangat heran dengannya,ia tak punya satupun sanak keluarga disana tetapi dia memilih membuka bisnis disana tanpa alasan yang jelas.Hari ini aku akan berangkat ke Lombok untuk mengunjunginya sebagai hadiah anniversary dariku.Aku sengaja tidak memberitahunya karena dia akan melarangku.
10.00 AM 16 APRIL 2014
Sesampainya disana aku langsung menuju alamat rumah Endra,ternyata mudah sekali menemukannya.
“*tok tok* Endra.........” Teriakku
Terdengar suaranya membuka kunci pintu
“Eh si Echa ngapain lu bocah main jauh jauh sampe kesini” sahutnya sambil memelukku erat
“Idih ga boleh ya?gue pulang aja deh ke Bandung”
Celotehku kesel
Endra tersenyum dan merangkulku”sini masuk bocah”
Hmm pantesan saja Endra betah disini,pemandangannya indah banget dan yang jelas karena lokasi rumah Endra dekat pantai pasti banyak cewek-cewek cantik.Membayangkan hal itu aku menjadi kesal dan bad mood.Untung saja Endra tidak peka karena dia akan meledekku jika ia tau aku cemburu.Tiba-tiba saja aku di bawa ketaman belakang
“Wow bunga apa ini ndra?” kataku kagum
“Ini bunga Edelweis Echa”
“Oh jadi selama ini kamu suka mendaki gunung cuman karena bunga ini?sampe sampe akunya dilupain”sambungku kesal
Endra tidak dapat melawan pernyataanku tadi dan itu berarti semuanya benar.
“Udah deh Echa mau pulang aja :p”ancamku manja
“Emang bocah berani keliaran sendiri?sini gue antar loe di hotel deket sini yah”jawabnya sambil mencubit pipiku.
06.00 16 Mei 2014
Haduh pagi pagi siapa sih ngetok pintu keras banget.Dan sudah kusangka ini Endra.
“Echa kok belum mandi sih?haduh dasar pemalas buruan mandi aku ajak kamu jalan jalan,buruan”Omel Endra padaku.
“Iya iya tunggu ,kita mau kemana kok tas kamu kaya mau kegunung aja “sahutku
“Echa gausah banyak tanya deh. Buruan!!!” Jawabnya sambil menarik hidungku yang pesek ini
Tanpa basa basi lagi aku lari ke kamar mandi karena takut diomelinya lagi.Aku sengaja mandi lama-lama biar dia bosan tunggu diluar kamar *hihi*.Aku sangat sayang banget sama Endra walaupun dia gak romantis tapi dia perhatian.Dia tak pernah sekalipun memberi hadiah anniversary berupa bunga atau barang alasannya dia lebih senang memberi pengalaman yang takkan kulupakan.Sebenarnya romantis tapi versi dewasa .
Bergegas dandan cantik deh gue,mudahan aja kali ini hadiahnya lebih baik dari sebelumnya
*buka pintu*
“Ndra cantik kan gue?”tanyaku dengan penuh percaya diri
“Haduh kita bukan mau kepantai bocah,!!buruan ganti pake baju panjang celana panjang dan yang paling hangat,Sekarang!!”perintahnya
Buru-buru gue ganti baju dan kecewa banget padahal tuh baju mahal-_-
Bergegas lagi gue keluar
“Udah Ndra ayoo jalan” ajakku
“Gini dong baru pacar aku yang paling cantik,nih bawa peralatan buat kamu” sahutnya dengan menyodorkan tas besar padaku
“Buat apa sih Ndra ,emangnya kita mau ke gunung apa?Berat tau “ celotehku
“Udah kalo sayang sama aku nurut aja deh ,aku juga ga mungkin macam-macam sama bocah kaya kamu”
“Hahha iya percaya kok sama kamu Ndra”
07.00 16 Mei 2014
Kaget campur kesel deh .gimana enggak?diajak nya gue beneran ke gunung -_- indah sih tapi kan cape.
“Berapa jam nih sampenya” tanyaku
“Gak pake jam kok”
‘Berarti beberapa menit dong ayooo udah ayoo”
Kupercepat langkahku dengan penuh semangat karena kalo tidak pake jam berarti dapat dihitung dengan menit .Aku pun berlari jauh meninggalkan Endra dan aku meledeknya”huh kamu cuman jalan gini doang lama banget :p”ejekku.Untung Endra orang yang tidak mau ribut dengan cewe.
07.59 16 Mei 2014
“Ndra 1 menit lagi udah satu jam tapi kita masih tidak terlihat salah satu pos”
“Haduh echa siapa bilang sih pake menit, perjalananya 4 hari 3 malam sayang”jawabnya
“Idih endra ngeselin,tapi gapapa deh aku pasti bisa” jawabku dan berlari lebih kencang
Tiba-tiba saja aku terpelecok dan jatuh.Endra yang lumayan jauh dariku berlari dan langsung menggendongku dan meneruskan perjalanan ini.Tiba-tiba aja dia menurunkanku dan mengajak istirahat.Dia bilang dia ingin memotret dulu jadi aku disuruh menunggu nya .30 menit lamanya dia tak kembali menemuiku,akupun langsung mencarinya.
“Endra..ga usah sembunyi dong,kaki gue capek.”
Tidak ada jawaban
“Hmm iya deh aku gak akan ngelarang kamu lagi mendaki gunung,janji”
08.35 16 Mei 2014
Akhirnya kutemukan Endra sedang tertidup lelap.
“Kebo loh endra ini,bangun!!”kataku sambil mencubit pipinya
Dan dia tak menyaut
“Aku buka ah tas kamu kalo gak mau bangun,kamu kan paling gak suka aku bongkar taas kamu”sahutku
Tidak ada yang menarik pikirku sampai kutemukan surat dari dokter bahwa dia tekena kanker otak stadium 3.Tapi mengapa dia langsung meninggalkanku secepat ini.Ternyata kutemukan hal menarik lainnya ,obat asma di kantong jaketnya.Dan ternyata asmanya kambuh .Aku tidak dapat merasakan denyut nadinya akupun semakin cemas dan takut. Akhirnya 20 orang mendekati kami dan membawa edeilwes per-orang nya.Tidak lupa sebuah nyanyian acoustic spesial untukku.dan ternyata dia meyiapkan ini semua.
“Stoppp!! Sebelumnya terimakasih tapi Endra harus buru-buru kita bawa turun,dia mencium aroma belerang terlalu banyak!!tolong Endra”teriakku
Serontak saja semua mengerumuni Endra dan membopongnya turun kebawah dan bunga itu di jatuhkan begitu saja.Karena tak tega aku membawa 20 bunga ini kebawah karena aku tau ini ia dapatkan dari gunung yang berbeda-beda .Aku berencana memasukkan beberapa ketas yang diberi oleh endra dan ternyata berisi semua yang aku inginkan saat anniversary ku sebelum-sebelumnya yaitu bunga mawar dan boneka.tasku berat ternyata dipenuhi semua barang ini.Dan ternyata ada sebuah surat
“Untuk Echa
Cha,kita memang sudah lama pacaran,tapi gue gatau sampe kapan gue bisa bertahan.Umur orang tidak ada yang tahu.Jika suatu saat aku akan duluan pergi maka ingatlah dengan semua Edelweis ini .kau memang slalu membenci nya karena kau tidak tahu makna didalam bunga itu.Didalam bunga itu bermakna keabadian cinta.Aku harap walaupun kau tidak suka setidaknya kau menerima seluruh pemberianku ini.entah apakah masih bisa bertemu lagi kita di tanggal yang sama tahun depan.Kau tau?aku mencintaimu seperti Edelweis,Tidak begitu terpancar namun abadi”
Aku pun menangis dan menyusul Endra.Dan Endra ternyata tidak dapat diselamatkan.Akupun merelakan kepergian roh Endra dan menjaga keabadian cintanya seperti Edelweis.
_________________________________________________________________________
06.00 16 Mei 2015
06.00 16 Mei 2015
Edelweiss.. Edelweiss.. Every morning you greet me. Small and white, clean and bright. You look happy to meet me.
Dengan kalimat itu aku merayakan anniv kami ke-6 :’)
“Memang banyak yang berkata semua tidak ada yang abadi,Namun jika kau telah menjadi korban kehilangan seseorang yang sangat kau cintai,maka kau akan mengabaikan perkataan itu karena kau telah menemukan sesuatu yang benar-benar abadi,yaitu CINTA”