Apa itu Bank Sampah ?
Bank Sampah Bank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah. Bank sampah dikelola menggunakan sistem seperti perbankkan yang dilakukan oleh petugas sukarelawan Penyetor adalah warga yang tinggal di sekitar lokasi bank serta mendapat buku tabungan seperti menabung di bank.
DIambil dari (WIkipedia)
TUJUAN DAN MANFAAT BANK SAMPAH.
Tujuan dibangunnya bank sampah adalah tidak hanya sekedar sisi kebersihan tetapi Bank sampah adalah strategi untuk membangun kepedulian masyarakat agar dapat ‘berkawan’ dengan sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah. Jadi, bank sampah tidak dapat berdiri sendiri melainkan harus diintegrasikan dengan gerakan 4R sehingga manfaat langsung yang dirasakan tidak hanya ekonomi, namun pembangunan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat.
Bank sampah adalah solusi untuk mencapai pemukiman yang bersih dan nyaman bagi warganya. Dengan pola ini maka warga selain menjadi disiplin dalam mengelola sampah juga mendapatkan tambahan pemasukan dari sampah-sampah yang mereka kumpulkan.
tag tujuan bank sampah,bank sampah adalah,program bank sampah,pengelolaan bank sampah
Artikel Bank Sampah
Pengertian Bank Sampah Berbasis JKN (Jaminan Kesehatan Nasional)
tag tujuan bank sampah,bank sampah adalah,program bank sampah,pengelolaan bank sampah
program pemberdayaan dan pengorganisasian masyarakat sebagai suatu metode
swakelola sampah yang bermaksud untuk melakukan pemberdayaan pada
masyarakat, sehingga masyarakat mampu melakukan pengelolaan terhadap sampah
rumah tangga, tidak membuang sampah ke sembarang tempat, berkurangnya volume
sampah di lingkungan, dan meningkatkan pemasukan desa-desa yang berasal dari
pengelolaan sampah organik dari pasar buah menjadi kompos. Selain itu, metode ini
bermaksud agar seluruh masyarakat terutama masyarakat yang kurang mampu
mendapat jaminan kesehatan dari pemerintah dengan cara membayar premi JKN dari
sampah yang semula dianggap tidak berharga. Pelaksanaan program tidak terlepas
dari peran serta masyarakat. Dalam pelaksanaan program ini masyarakat berperan
sebagai pelaksana dari program yang telah dilaksanakan. Selain sebagai pelaksana,
masyarakat juga berperan sebagai sasaran utama dalam penggunaan hasil program
yang telah dilakukan.
Strategi yang digunakan dalam program ini adalah pendekatan
kemasyarakatan ABG (Advokasi, Bina Suasana, dan Gerakan Masyarakat). Pertama-
tama advokasi dilakukan kepada instansi kesehatan setempat, dalam hal ini adalah
Puskesmas yang berada di wilayah kerja program akan dilaksanakan. Advokasi
selanjutkan dilakukan kepada Pemerintah Setempat untuk mendukung program ini
sehingga dapat berjalan sesuai sasaran, tujuan dan rencana. Bina suasana dilakukan
kepada masyarakat setempat dengan dukungan dari tokoh masyarakat dan puskesmas
untuk mendorong masyarakat melakukan pengelolaan sampah.
Persiapan selanjutnya adalah perencanaan pelaksanaan pembentukan pos swakelola sampah berbasis
Jaminan Kesehatan Nasional. Sehingga perlu dilakukan penyuluhan kepada keluarga
yang menjadi sasaran program, antara lain menyiapkan materi penyuluhan untuk
meningkatkan pengetahuan mengenai pengelolaan sampah, materi mengenai jaminan
kesehatan yang dikelolaan oleh Badan Pengelola Jaminan Kesehatan (BPJS), dan
materi tentang program swakelola sampah berbasis Jaminan Kesehatan Nasional.
Sebelum dilaksanakan penyuluhan dan pembentukan pos swakelola sampah, terlebih
dahulu dibentuk kader-kader yang berasal dari masyarakat setempat sebagai pihak
yang akan membantu dan mengawasi berjalannya program. Para kader diberikan
lembar komitmen agar dapat bertanggung jawab terhadap tugas yang telah diberikan.
tag tujuan bank sampah,bank sampah adalah,program bank sampah,pengelolaan bank sampah